Serangan EFI Lock di Mac dan Lost Mode iPhone

Tadi pagi saya cukup terkejut mendapati banyak tweet mengenai iPhone yang tiba-tiba masuk ke Lost Mode serta Mac yang terkena EFI Lock. Hal ini bisa terjadi apabila ada orang yang tidak bertanggung jawab mengetahui dan menggunakan akses Apple ID kamu untuk kemudian mengunci iPhone dan Mac. Bukan berarti iCloud pernah dihack ataupun tidak aman. Solusi sementara yang bisa kamu lakukan adalah dengan menonaktifkan Find My iPhone dan Find My Mac. Silakan baca artikelnya di MakeMac untuk informasi lebih lanjut.

Penasaran dengan EFI Lock, saya pun mencari di internet dan menemukan beberapa artikel menarik. Pertama saya menemukan tools di GitHub yang bisa melakukan brute force password EFI. Sayangnya untuk dapat menjalankan tools ini kamu memerlukan Teenesy board. Agak sulit jika harus dilakukan oleh orang awam. Informasi kedua yang saya temukan adalah dengan meminta file SCBO dari Apple. Dari forum MacRumors tahun 2013, ada seorang pengguna yang menghubungi Apple dengan menyertakan serangkaian kode dari Mac yang terkunci dan kemudian diberikan file SCBO. File ini kemudian dipindahkan ke USB dan digunakan untuk mereset password EFI di Mac. Cara yang kedua ini tidak ada salahnya untuk dicoba. Kalau kamu tertarik mengenai file SCBO yang akan diberikan, silakan baca artikel reverse engineeringya di tautan ini.

Dengan teknologi semakin canggih, keamanan harus menjadi kesadaran bagi setiap penggunanya. Selalu gunakan password yang sulit ditebak dan hindari penggunaan password yang sama untuk setiap akun adalah hal yang selalu wajib diingat. Gunakan password manager untuk lebih mudah mengelola password.

Apple update lini MacBook, iMac, serta umumkan kehadiran iMac Pro

Dalam perhelatan WWDC 2017 semalam, Apple bukan saja mengumumkan update sistem operasi miliknya tetapi juga update spesifikasi MacBook, iMac, serta hadirkan lini iMac baru dengan spek untuk kalangan profesiona, iMac Pro

Update lini MacBook, dan MacBook Pro

Apple update lini MacBook, iMac, serta umumkan kehadiran iMac Pro

Sederetan MacBook mendapat update kartu grafis yang lebih baru, Kaby Lake dan SSD yang lebih cepat 50% dibandingkan generasi sebelumnya. Untuk MacBook Pro 15 inch, Apple kini menggunakan kartu grafis yang lebih cepat.

Selain update spesifikasi, Apple juga menurunkan harga MacBook Pro 13 inci. Berikut daftar harga MacBook Pro terbaru:

  • MacBook – $1299
  • MacBook Pro 13 inci – $1299
  • MacBook Pro 13 inci dengan Touch Bar – $1799
  • MacBook Pro 15 inci dengan Touch Bar – $2399

Update iMac, layar lebih terang dengan prosesor yang lebih kencang

Apple update lini MacBook, iMac, serta umumkan kehadiran iMac Pro

iMac tak ketinggalan mendapat update spesifikasi yang lebih mumpuni. Berikut spesifikasi iMac terupdate dari WWDC 2017:

iMac 21-5 inci

  • Prosesor: 2.3GHz dual-core Intel Core i5 dengan Turbo Boost hingga 3.6GHz
  • RAM: Opsional, 8GB atau 16GB
  • Hard drive: Opsional, 1TB 5400-rpm hard drive, 1TB Fusion Drive atau 256GB SSD
  • Kartu grafis: Intel Iris Plus Graphics 640 dengan 64Gb eDram

iMac 21-5 inci dengan 4K Retina Display

  • Prosesor: Opsional, 3.0GHz quad-core Intel Core i5, 3.4GHz quad-core Intel Core i5 atau 3.6GHz quad-core Intel Core i7 degnan Turbo Boost hingga 4.2GHz
  • RAM: Opsional, 8GB, 16GB atau 32GB
  • Hard drive: Opsional, 1TB 5400-rpm hard drive, 1TB Fusion Drive atau SSD dengan pilihan 256GB, 512GB dan 1TB
  • Kartu grafis: Opsional, Radeon Pro 555 dengan 2GB VRAM atau Radeon Pro 560 dengan 4GB VRAM

iMac 27-5 inci dengan 5K Retina Display

  • Prosesor: Opsional, 3.4GHz, 3.5GHz atau 3.8GHz quad-cre Intel Core i5 atau 4.2GHz quad-core Intel Core i7 processor dengan Turbo Boost hingga 4.5GHz
  • RAM: Opsional, 8GB, 16GB, 32GB atau 64GB
  • Hard drive: Opsional, Fusion Drive dengan kapasitas 1TB, 2TB, 3TB atau SSD dengan pilihan 256GB, 512GB, 1TB dan 2TB
  • Kartu grafis: Opsional, Radeon Pro 570 dengan 4GB VRAM atau Radeon Pro 580 dengan 8GB VRAM

Deretan iMac terbaru tersebut akan hadir dilengkapi dengan port Thunderbolt 3 dalam bentuk USB-C. Tenang, USB-A yang biasa kamu pakai juga masih ada kok. Berikut harga iMac terbaru tersebut:

  • iMac 21.5 inci – Mulai dari $1099
  • iMac 21.5 inci dengan 4K Retina Display – Mulai dari $1299
  • iMac 27.5 inci dengan 5K Retina Display – Mulai dari $1799

iMac Pro untuk kalangan profesional

https://www.youtube.com/watch?v=a38_qR-S8Yo

iMac kini merambah kalangan profesional dengan hadirnya iMac Pro akhir tahun mendatang. iMac Pro akan mengusung 8 hingga 18 core Intel Xeon, Radeon Vega GPU, RAM hingga 128GB dan ruang penyimpanan hingga 4TB. Untuk koneksi masih akan mengandalkan 4 port Thunderbolt 3. Mau tahu harganya? Mulai dari $4999.

Kumpulan review Macbook Pro 2016 dengan Touch Bar

Bulan lalu Apple merilis 3 model Macbook Pro baru. Dua diantaranya memiliki Touch Bar yaitu sebuah layar retina display multi touch yang menggantikan barisan tombol Fn. Touch Bar dapat menampilkan beragam fungsi tombol tergantung dari jendela aplikasi yang sedang aktif.

Beberapa media mendapat kesempatan untuk mencoba Macbook Pro 2016 dengan Touch Bar. Mari kita simak beberapa review Macbook Pro 2016 dengan Touch Bar.

Baca selengkapnya

Inilah hal-hal yang bisa dilakukan Touch Bar pada Macbook Pro baru

Macbook Pro 2016 terbaru yang dikeluarkan oleh Apple mengundang banyak perdebatan. Selain dirasa kurang “Pro” karena berkurang drastisnya colokan serta port dibandingkan dengan versi sebelumnya, Touch Bar yang disematkan pun dipandang sebagai sekedar ‘gimmick’. Touch Bar pada Macbook Pro 2016 adalah sebuah layar OLED multi touch yang menggantikan deretan tombol function. Karena berupa layar sentuh, Touch Bar ini dapat berganti-ganti fungsi sesuai dengan aplikasi apa yang sedang digunakan.

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan Touch Bar pada Macbook Pro 2016? Banyak! Ketika tidak ada aplikasi yang aktif, Touch Bar akan menampilkan tombol ESC pada bagian sebelah kiri. Pada bagian kanan paling ujung terdapat tombol untuk mengaktifkan Siri kemudian diikuti tombol untuk mengatur brightness, dan volume.

Pada Safari misalnya, Touch Bar akan menampilkan tombol shortcut untuk membuka laman web favorit. Kamu juga dapat berpindah antar tab yang ada di Safari dengan Touch Bar. Ketika menggunakan aplikasi Mail misalnya, Touch Bar akan berganti menjadi tombol Reply, Forward, Archive, dan fungsi lainnya. Beda lagi kalau kamu sedang menulis email. Sederetan tombol formatting akan muncul dan mempermudah serta mempercepat pembuatan email yang kamu lakukan. Ketika mengetik, Touch Bar akan menampilkan Quick Typing suggestions layaknya di iOS.

Kecanggihan Touch Bar tidak hanya bisa digunakan oleh aplikasi milik Apple saja. Terdapat framework yang bisa dimanfaatkan oleh pengembang aplikasi pihak ketiga agar aplikasinya dapat mendukung penggunaan Touch Bar. Dalam demo pada acara Apple Event yang lalu misalnya, Bradee Evans dari Photoshop menunjukkan bagaimana Touch Bar dapat difungsikan untuk mempercepat proses pengeditan foto di Macbook Pro terbaru.

Meski para pengembang dapat memanfaatkan Touch Bar dalam aplikasinya, Apple menaruh batasan yang sangat ketat terkait penggunaannya. Dalam dokumen macOS Human Interface Guidelines pada bagian Touch Bar:

  • Use the Touch Bar as an extension of the keyboard and trackpad, not as a display.
  • Strive to match the look of the physical keyboard.
  • Provide controls that produce immediate results.
  • Avoid using the Touch Bar for tasks associated with well-known keyboard shortcuts.

Inti dari guidelines yang dirilis oleh Apple untuk para pengembang adalah untuk menjadikan Touch Bar sebagai ekstensi dari keyboard dan bukan untuk menampilkan notifikasi, alert dan semacamnya.

Seperti yang sudah pernah saya tulis sebelumnya, Apple tidak akan pernah mengeluarkan Mac dengan layar sentuh seperti apa yang Microsoft lakukan pada lini Surface mereka. Touch Bar adalah cara Apple merevolusi input selain mouse/ trackpad dan keyboard.

Bayangkan betapa mudahnya meretweet atau menyukai sebuah tweet pada Tweetbot dari Touch Bar ketimbang menghapalkan kombinasi keyboardnya. Atau beralih antar tab file yang terbuka pada Sublime Text misalnya. Mari kita tunggu saja apa yang para pengembang akan ciptakan pada Touch Bar di Macbook Pro terbaru.

[Opini] Mengapa Apple tidak akan membuat Mac dengan layar sentuh

Macbook Pro baru dengan Touch Bar seolah menjadi penegasan kembali dari Apple bahwa mereka tidak akan pernah mengeluarkan perangkat Mac dengan layar sentuh. Langkah yang cukup kontras dibandingkan dengan Microsoft. Sebelum Apple mengumumkan Macbook Pro, Microsoft sudah terlebih dahulu mengenalkan all-in-one PC dengan layar sentuh bernama Surface Studio.

Apple tidak akan mengeluarkan Mac dengan layar sentuh bukan karena mereka tidak mampu memproduksinya, tetapi karena kehadiran layar sentuh pada perangkat desktop bukanlah sebuah pengalaman penggunaan yang baik. Craig Federighi pada peringatan 30 tahun Mac yang lalu mengatakan (via ArsTechnica):

“It’s obvious and easy enough to slap a touchscreen on a piece of hardware, but is that a good experience?” asked Federighi. “We believe, no.”

Menyentuh layar vertikal selain kurang ergonomis juga bukan tidak menyenangkan. Percobaan paling gampang adalah dengan menggunakan iPad + keyboard eksternal. I tried it and it really sucks. Jauh lebih cepat menggunakan keyboard shortcut dan mouse ketimbang menyentuh layar.

Dalam sebuah wawancara dengan CNET, beberapa petinggi Apple termasuk Jony Ive menjelaskan mengapa Apple tidak akan mengeluarkan Mac dengan layar sentuh:

A Touch Bar instead of a full-on touchscreen means disappointment for anyone hoping for iPads and MacBooks to merge into some new mobile gadget. That’s just not happening, the executives insist. It’s not because Apple can’t make a touchscreen Mac. It’s because Apple decided a touchscreen on a Mac wasn’t “particularly useful,” says Ive. And on the MacBook Pro, which keeps getting thinner and lighter, it could be “a burden.”

Apple tidak akan mengeluarkan Mac dengan layar sentuh sama seperti Apple tidak akan menggabungkan iOS dan macOS menjadi sebuah sistem operasi baru. Tak hanya membuang waktu, hal tersebut juga akan memboroskan sumber daya yang Apple miliki untuk merancang sistem operasi gabungan tersebut. Apa yang Apple lakukan adalah menambahkan fitur agar masing-masing perangkat yang dimilikinya dapat berkomunikasi dengan baik. Itulah mengapa Apple terus menambahkan fitur yang mempererat ekosistem antar perangkatnya seperti Handoff dan Continuity.

Dengan Handoff dan Continuity, pengguna bebas memilih melanjutkan pekerjaannya dengan perangkat yang diinginkan. Butuh touchscreen? Pakai iPad. Butuh mencari gambar serta menyisipkan referensi dengan mudah? Pakai Mac.

Touch Bar bukanlah jawaban atas bagaimana Apple membawa layar sentuh ke Mac. Dan memang bukan niat Apple membawa touch screen dengan kehadiran Touch Bar. Touch Bar adalah bagaimana Apple membawa sebuah perangkat input dan kontrol dengan cara baru. Matthew Panzarino lewat TechCrunch:

Having a discrete bar that can update with context, allowing you to take those dozen daily actions makes total sense. Far more sense than bolting a touch screen onto a non-touch-optimized OS and forcing you to poke at tiny buttons meant for a mouse.

Let’s embrace the evolution Apple brings with the new Macbook Pro. And accept the fact that iOS and macOS won’t merging anyday as Apple won’t ship macOS with touchscreen.

Apple perkenalkan 3 model Macbook Pro baru

Acara bertajuk Hello Again dari Apple telah usai. Pada event kali ini Apple mengenalkan 3 varian Macbook Pro baru. Event dimulai dengan sebuah video tentang interaksi para pengguna iPhone, iPad dan Mac dengan keterbatasan menggunakan fitur Accesibility. Selanjutnya Tim Cook naik ke atas panggung dan mengumumkan bahwa kini terdapat sebuah bagian khusus yang membahas Accesibility di website Apple. Tujuan dari hal ini tentu agar produk Apple dapat dinikmati oleh semua orang. Tak terkecuali untuk mereka yang berkebutuhan khusus.
Baca selengkapnya