Catalina membawa sejumlah fitur menarik untuk digunakan. Sidecar adalah salah satunya. Dengan menggunakan Sidecar, kamu bisa memanfaatkan iPad sebagai layar tambahan.
Selain fitur baru, macOS Catalina juga menghadirkan sejumlah peningkatan keamanan dan kompatibilitas. Aplikasi dengan arsitektur 32 bit tak bisa lagi dijalankan di Catalina.
Bagi kamu yang belum update, ada baiknya untuk cek terlebih dahulu aplikasi apa saja yang masih berarsitektur 32 bit.
macOS Mojave punya satu fitur bernama Stacks yang sangat berguna untuk merapikan tampilan Desktop dengan beberapa klik saja.
Dengan mengaktifkan fitur Stacks, macOS Mojave akan secara otomatis mengelompokkan file yang sama ke dalam sebuah tumpukan. Selain mengelompokkan berdasarkan tipe file, Stacks juga bisa mengelompokkan berdasarkan metadata tanggal yang ada di file atau Tags.
In addition to the new AirPods 2, Apple is currently testing Macs with Face ID as well as touchscreen displays. However, you shouldn’t expect a new Mac with Face ID to launch anytime soon. The current prototypes with Face ID and touchscreen are only meant for internal testing.
Mac dengan Face ID mungkin sebuah peningkatan yang bagus. Tinggal buka, authenticate, done.
Tapi Mac dengan layar sentuh? Please, no. It’s easier using mouse or trackpad to click on something than lifting hand to touch on the screen.
Setelah bug menguping lewat FaceTime Bug, kali ini Apple dihadapkan pada bug yang bisa mengakses data rahasia pada Keychain di macOS. Bug yang diberi nama Keysteal ini ditemukan oleh seorang remaja asal Jerman bernama Linus Henze.
Dengan celah keamanan ini, Henze bisa mengekstrak data-data sensitif yang tersimpan di Keychain dan menampilkannya dalam plain-text. Bahkan dalam video demonstrasinya, pengguna tidak akan diminta memasukkan password ataupun ijin akses ke Keychain.
Sampai saat ini, Henze belum memberikan detail celah keamanan tersebut kepada Apple. Hal ini lantaran Apple enggan membayar sejumlah uang untuk bug yang ditemukannya. Berikut keterangan dari Henze dikutip dari halaman Forbes:
”Finding vulnerabilities like this one takes time, and I just think that paying researchers is the right thing to do because we’re helping Apple to make their product more secure.”
Meski dapat mengakses data sensitif di Keychain pada Mac, celah keamanan ini tidak bisa digunakan untuk iCloud Keychain.
Beberapa waktu yang lalu saya menulis tentang beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk menggunakan AirPods dengan komputer Mac. Sebagai pengguna AirPods, saya sangat menyukai kemudahannya dalam terhubung secara otomatis ke iPhone. Tinggal buka case, pasang AirPods di telinga dan siap digunakan.
Hal yang sama tidak berlaku ketika ingin menggunakan AirPods di Mac. Mau ngga mau harus dikoneksikan secara manual menggunakan menu Bluetooth terlebih dahulu. Selain ToothFairy yang sempat saya bahas kemarin, kini ada satu lagi aplikasi utilitas yang bisa kamu gunakan untuk mempermudah koneksi AirPods ke Mac. Namanya AirBuddy.
Sejak menggunakan Mac dari 7 tahun yang lalu, saya sangat jarang melakukan shutdown atau reboot.
Kecuali jika ada permasalahan pada sistem.
Tiap selesai menggunakan, tinggal tutup dan Mac akan secara otomatis masuk ke dalam mode Sleep. Kalau mau pakai ya tinggal buka lagi, isi password dan langsung siap digunakan.
Kepraktisan inilah yang membuat saya menjadi pengguna setiap komputer Mac sampai sekarang.