Cara mendapatkan screenshots aplikasi dari App Store dengan Shortcuts

Ketika menulis daftar rekomendasi aplikasi iPhone dan iPad terbaik di 2018 yang saya gunakan, ada satu proses yang cukup menyita waktu, yaitu mengambil gambar atau screenshot aplikasi. Saya memiliki dua opsi, mengambil gambar dari aplikasi yang udah terinstall atau dari laman web iTunes. Kedua opsi tersebut sama-sama harus dikerjakan secara manual.

Kalau mengambil opsi pertama, saya harus buka aplikasi satu-persatu. Ambil bagian yang ingin ditampilkan, screenshot, gabungkan tiga screenshots lalu upload ke CMS. Opsi kedua, meski lebih sederhana namun tetap akan memakan waktu yang tidak sedikit. Saya perlu mengunjungi halaman web aplikasi, screenshots lalu upload ke CMS

Baca selengkapnya

Bisnis App Store Apple

Horace Dediu, memiliki laporan menarik mengenai bisnis App Store milik Apple. Kalau kamu ketinggalan, Apple telah merilis laporan pendapatan dari App Store selama masa liburan Natal dan Tahun baru kemarin. Selama Natal dan Tahun Baru, Apple mencatat penjualan sebesar $890 juta dari App Store dan sebanyak $300 juta terjadi pada momen tahun baru. Selama 2017, Apple telah membayar $26.5 milyar kepada para developer. Meningkat hampir 34% dibandingkan dengan angka tahun 2016 sebesar $20.0 milyar

Dikutip dari asymco.com:

A few observations:

  • Developer payment rate is now above $25 billion/yr. I’ve been notified via Twitter that this is higher than the revenue of McDonald’s Corporation in 2016.
  • During this year iOS users will be spending about $100 million per day for Apps. This was Google’s AdWords revenue rate in 2012.
  • The spending on App Store has been rising steadily, adding about $5 billion/yr since mid 2011.
  • Apps are the biggest component of Apple services and helped that segment gross over $57 billion in 2017, passing Fortune 100 level (net of developer payments).

Sebagai tambahan informasi, jumlah yang dibayarkan oleh Apple kepada developer tahun 2017 lebih besar dibandingkan dengan total valuasi 10 perusahaan ternama di Indonesia berikut ini

Bisnis App Store Apple

(sumber: Statista).

Sebuah celah keamanan menyebabkan App Store pada System Preferences macOS High Sierra bisa dibuka dengan sembarang password

Joe Rossignol melaporkan lewat MacRumors:

A bug report submitted on Open Radar this week reveals a security vulnerability in the current version of macOS High Sierra that allows the App Store menu in System Preferences to be unlocked with any password.

Saya sudah mencobanya dan memang benar bug ini ada di versi terbaru macOS High Sierra 10.3.2.

Cara mencobanya jika kamu menggunakan macOS High Sierra seperti yang dikutip dari MacRumors:

  • Click on System Preferences.
  • Click on App Store.
  • Click on the padlock icon to lock it if necessary.
  • Click on the padlock icon again.
  • Enter your username and any password.
  • Click Unlock.

Menurut catatan yang dibagikan, bug ini hanya terdapat pada bagian App Store System Preferences. Kabar baiknya adalah Apple sudah menutup celah keamanan ini pada versi beta terbaru macOS High Sierra.

Apple hadirkan sistem preorder untuk pembelian aplikasi

Apple baru saja mengumumkan fitur baru di App Store yang memungkinkan pengguna untuk membeli aplikasi dari App Store dengan sistem preorder. Dengan sistem ini, pengguna bisa mendaftar terlebih dahulu pada aplikasi yang ingin dibeli. Jika aplikasinya gratis, iPhone, iPad, Mac, Apple TV akan secara otomatis mengunduhnya, sedangkan jika berbayar pengguna akan diminta mengkonfirmasi pembelian terlebih dahulu.

Untuk aplikasi yang ingin di rilis dengan sistem preorder, Apple memberi syarat kepada developer agar aplikasinya tersedia dalam kurun waktu 2-90 hari. Sedangkan bagi pengguna yang sudah mendaftar preorder aplikasi berbayar akan ditagihkan harga yang paling rendah. Contohnya, developer merilis aplikasi dengan harga $5.99 selama masa preorder dan kemudian menaikkan harganya menjadi $7.99 ketika resmi tersedia maka pengguna hanya akan ditagih $5.99.

Tips mematikan autoplay video App Store di iOS 11

Salah satu update besar yang Apple hadirkan adalah perombakan tampilan App Store di iOS 11. Tab utama yang akan kamu lihat pertama kali adalah Today yang menampilkan ulasan aplikasi pilihan, cerita pengembang dibalik aplikasinya serta tips dan trik memaksimalkan fitur pada sebuah aplikasi. Tab Today ini bermanfaat sekali untuk menemukan dan mencoba aplikasi baru. Setelahnya disusul tab Games dan Apps lalu Updates dan Search.

Baca selengkapnya

iMessage App Store? Apa itu?

Let me ask you some question. How many times you visit iMessage App Store for the last three months? 5 times? My guess is less than that.

How many stickers and apps you download from iMessage App Store? 10? 15?

Pada iOS 10, Apple memberikan update besar-besaran untuk iMessage. Semakin meriah dengan sticker, aplikasi dan full screen effect yang dapat kamu gunakan di momen-momen tertentu. iMessage juga dilengkapi dengan App Store dimana kamu bisa mengunduh aplikasi serta stiker. Sayangnya iMessage App Store kini seperti diabaikan oleh Apple.

Adam Howell via Medium:

I love the idea of the iMessage App Store. I love Apple’s focus on privacy. I love building on top of an app I use all day everyday. But not only is the iMessage App Store dying —I’m afraid it might already be dead.

Faktor lainnya adalah mungkin Apple tidak melihat keuntungan seperti yang diharapkan dari hadirnya iMessage App Store. Lihat saja iklan-iklan yang dirilis oleh Apple, jarang sekali membahas tentang iMessage App Store serta manfaatnya. Semoga nanti di iOS 11, Apple melakukan perubahan baik mempermudah akses ke iMessage App Store ataupun menggunakannya.