Optimasi Dengan Amazon S3 dan Cloudfront

Oke, postingan kali ini akan sedikit berbeda. Saya tidak akan membahas tips ataupun review aplikasi melainkan sedikit cerita tentang optimasi yang saya lakukan di UNAPPOLOGETIC. Sebagai blog yang membahas tips dan trik serta review aplikasi tentu akan banyak gambar yang harus dimuat. Hal ini pastilah sedikit banyak mempengaruhi kecepatan loading-nya, nah untuk itulah kemarin saya mulai menggunakan S3 Amazon dan Cloudfront sebagai CDN untuk membuat UNAPPOLOGETIC lebih ringan ketika dimuat.

Ketika mengunjungi sebuah web yang berat entah itu karena gambar, script atau external font saya suka tidak sabar dan alih-alih menunggu, saya biasa langsung menutupnya. Saya tidak mau UNAPPOLOGETIC mengalami nasib serupa.

Salah satu dan saya rasa memiliki pengaruh paling besar kecepatan website dimuat adalah gambar yang terdapat di dalamnya. Setelah googling beberapa saat, saya mendapat kesimpulan bahwa dengan menggunakan S3 bucket dari Amazon dan Cloudfront CDN dapat meningkatkan kecepatan loading website.

Selain peningkatan kecepatan, salah satu keuntungan lainnya adalah saya bisa menulis tips dan trik di mana saja. Saya dapat dengan mudah menulis tips, mengambil screenshots dan menunggahnya ke bucket S3 dari iPhone atau iPad lalu menyisipkannya ke dalam postingan yang sedang dibuat dengan mudah. Langsung dari Editorial, text editor pilihan saya. Tak perlu Mac atau PC, tak perlu berhadapan dengan web interface WordPress editor. Mudah!

Tanpa pikir panjang lagi, saya langsung mengatur bucket Amazon S3 dan Cloudfront CDN tersebut dengan menggunakan akun Amazon yang saya miliki. Kalau belum memiliki akun Amazon, Anda bisa mendaftarnya ke aws.amazon.com. Caranya pun mudah dan banyak tutorial yang bisa Anda temukan contohnya di tautan ini dan ini. Setelah mengatur bucket S3, saya lalu menginstall WP Offload S3 pada instalasi WordPress UNAPPOLOGETIC. Fungsi plugin ini adalah untuk mengunggah media baik itu foto atau video yang saya unggah melalui WordPress admin ke bucket S3 di Amazon.

Untuk urusan mengupload file ke bucket S3 lewat iPad atau iPhone saya menggunakan Transmit. Untuk mengatur S3 bucket di Transmit cukup tambahkan Amazon S3 server dengan alamat s3.amazonaws.com dan isi Access ID dan Access Secret Key yang telah Anda dapatkan ketika membuat bucket S3 selanjutnya tap Save. Transmit memiliki fitur Panic Sync sehingga konfigurasi yang kamu simpan juga secara otomatis terdapat pada perangkat lainnya yang menggunakan Transmit.

Setelah semuanya beres, saya cukup mengupload screenshot yang ingin saya gunakan ke dalam artikel dan menyalin urlnya dari Transmit. Karena saya menulis setiap artikel menggunakan sintaks Markdown maka menyisipkan gambar pun cukup dengan format ![Judul gambar](url/dari/transmit). Berbicara mengenai optimasi, saya pun melakukan resize terlebih dahulu terhadap foto atau screenshot yang ingin saya gunakan. Then Workflow comes to the rescue. Mengupload foto ke Transmit pun bisa dilakukan dari action extensions

Optimasi Dengan Amazon S3 dan Cloudfront

Interface Transmit ketika mentransfer file ke bucket S3 pun sangat apik dan saya sangat menyukainya.

Optimasi Dengan Amazon S3 dan Cloudfront

Dengan optimasi ini ada beberapa keuntungan yang saya dapatkan. Saya bisa menulis artikel di mana saja tanpa harus menggunaan Mac atau PC. Lebih lagi saya tak perlu berhadapan dengan WordPress web interface. Saya pun dapat mempreview seperti apa tampilan artikel sebelum diposting. Agar lebih jelas, cek video di bawah ini:

Pembaca pun juga senang karena UNAPPOLOGETIC dapat lebih cepat diakses. Semua senang! Oh ya, artikel ini ditulis dan diposting dari iPad menggunakan Editorial.

Selamat membaca!


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *