macOS Sierra sudah resmi dirilis. Sistem operasi pertama yang memakai nama baru macOS ini membawa sejumlah fitur anyar ke perangkat Mac. Salah satu fitur utama yang juga telah ditunggu-tunggu sejak lama adalah hadirnya asisten virtual pribadi Siri. Siri memulai debutnya pada tahun 2012 ketika iPhone 4s dirilis. Kini setelah 4 tahun, Siri hadir di hampir semua perangkat Apple mulai dari Apple Watch, Apple TV hingga Mac dengan macOS Sierra 10.12. Lalu, apa saja yang baru selain Siri dan apa saja yang perlu kamu ketahui tentang macOS Sierra 10.12? Mari kita ungkap.
Kompatibilitas Mac
Apple menghentikan dukungan macOS Sierra untuk beberapa perangkat Mac keluaran sebelum tahun 2010. Jadi jika Mac kamu dirilis setelahnya, selamat kamu bisa menginstall macOS Sierra. Untuk daftar lengkap perangkat Mac yang dapat menjalankan macOS Sierra adalah sebagai berikut:
- MacBook (akhir 2009 dan setelahnya)
- iMac (akhir 2009 dan setelahnya)
- MacBook Air (akhir 2010 dan setelahnya)
- MacBook Pro (2010 dan setelahnya)
- Mac Mini (2010 dan setelahnya)
- Mac Pro (2010 dan setelahnya)
Tak hanya menghentikan terhadap Mac yang sudah berumur tetapi juga beberapa Mac tidak mendapat fitur penuh meski dapat menjalankan macOS Sierra. Seperti Handoff yang memerlukan Mac keluaran tahun 2012 dan setelahnya.
Siri
Ya, salah satu fitur utama dalam macOS Sierra 10.12 adalah kehadiran asisten virtual pintar Siri. Dengan Siri yang dapat diaktifkan dari keyboard shortcut, dock atau ikon di menu bar, kamu bisa memerintahkan Siri untuk mencari file, mengetahui berapa sisa storage yang tersisa, mengirim email, mencarikan sesuatu dari internet dan masih banyak lagi. Beberapa contoh perintah yang bisa kamu ucapkan untuk Siri:
- Show the PDFs from my Documents Folder
- How’s today weather
- Open [APPLICATIONS_NAME]
- Play [TITLE_OF_SONG_IN_ITUNES]
- Email John
- etc
Hasil pencarian Siri di web juga bisa kamu tambahkan di Today Widgets jadi kamu bisa mengaksesnya dengan cepat di lain waktu.
Photos yang semakin pintar berkat machine learning
Sama seperti aplikasi Photos di iOS yang semakin canggih berkat teknologi machine learning yang ditambahkan Apple, Photos di Mac kini dapat mengetahui foto yang tersimpan dan mengelompokkannya. Terdapat sebuah tab baru bernama Memories dan gunanya persis seperti yang terdapat pada iOS 10. Dengan Memories kamu bisa membuat sebuah slideshow dengan musik dan animasi yang menarik dengan cepat.
Selain mampu mendeteksi wajah dengan berbagai ekspresi, Photos di macOS Sierra bisa mengenali objek dengan lebih dari 4000 benda dalam berbagai kategori.
Messages
Sama seperti pada iOS 10, di Messages macOS Sierra sudah mendukung emoji yang lebih besar, respon Tapback untuk menanggapi percakapan, fullscreen effect, serta preview link dan pemutaran video langsung. iMesssage di macOS Sierra juga mendukung
Optimized Storage
Salah satu fitur baru yang juga hadir dalam macOS Sierra dan berfungsi membuat lega ruang penyimpanan di Mac. Dengan Optimized Storage, macOS Sierra akan secara pintar memindahkan dokumen atau menghapus file yang sekiranya tidak akan diperlukan lagi. Dokumen yang sekiranya akan diperlukan akan secara otomatis dipindahkan ke iCloud dan menghapus salinan lokalnya untuk mengembalikan storage. Sedangkan aplikasi yang sudah tidak dipakai, berbagai macam caches, iPhone backup yang sudah lama akan dihapus. Tentunya dengan mengirimkan pemberitahuan terlebih dahulu.
Pada saat awal, macOS Sierra akan menawarkan untuk mengatur sinkronisasi file yang ada di folder Documents dan Desktop ke iCloud. Tentunya kamu juga harus menyiapkan ruang penyimpanan iCloud yang cukup.
Apple Pay di web
Fitur pembayaran Apple Pay kini tersedia di Safari. Dengan menggunakan iPhone atau Apple Watch, kamu bisa memberikan autentikasi pembayaran pada Apple Pay di Safari. Semakin mempermudah berbelanja online. Sayangnya, Apple Pay sendiri belum hadir di Indonesia. Jadi kamu belum akan bisa menikmati fitur ini dalam waktu dekat.
Auto Unlock
Kalau kamu memiliki Apple Watch, dengan macOS Sierra kamu tak perlu repot-repot mengetikkan password untuk membukanya. Apple telah menambahkan sebuah fitur bernama Auto Unlock. Cara kerjanya seperti berikut: Pada Apple Watch, kamu bisa menambahkan passcode. Saat Apple Watch tidak sedang dikenakan, passcode tersebut akan aktif dan berfungsi untuk melindungi data yang ada di dalamnya seperti fungsi Passcode pada iPhone dan iPad. Nah, apabila passcode Apple Watch dibuka which is hanya kamu yang mengetahui passcodenya, kamu juga bisa membuka Mac kamu yang sudah menggunakan macOS Sierra.
Time of flight, seperti yang diperkenalkan Craig Federighi pada WWDC akan mengukur jarak serta sinyal antar Apple Watch dan Mac. Jika keduanya ada dalam jarak 3 meter maka Mac akan terbuka secara otomatis. Sama seperti Touch ID, apabila kamu me-reboot Mac maka akan diminta untuk memasukkan password saat pertama kali. Oh ya, Auto Unlock juga hanya akan bekerja dengan iCloud yang sudah menggunakan autentikasi dua langkah.
Universal Clipboard
Bagi pengguna setiap Mac dan iPhone dalam kegiatan sehari-hari pasti kenal dengan fitur bernama Continuity. Diperkenalkan pada tahun 2014, Continuity memberikan sinkronisasi kegiatan yang sedang kamu lakukan antar perangkat. Misalnya kamu sedang browsing menggunakan iPhone lalu ingin lebih nyaman membacanya menggunakan iPad atau Mac, kamu tinggal mengambil perangkat yang kamu butuhkan dan membuka Safari untuk melanjutkan aktivitasmu.
Kini di macOS Sierra kamu tak hanya bisa memanfaatkan Continuity tetapi memiliki data yang kamu salin antar perangkat dengan mudah berkat Universal Clipboard. Foto, text, URL, atau apapun yang kamu salin dari satu perangkat akan tersedia untuk perangkat lain. Copy URL di iPhone, paste di Mac, copy foto di iPhone, paste dan edit di iPad. Semuanya berkat iCloud.
Lainnya
Mulai dari macOS Sierra, Safari extensions bisa diunduh melalui App Store dari yang sebelumny dinduh langsung dari website. Selain mempermudah pencarian, dengan Safari extensions yang ada di App Store pastinya memberikan keamanan lebih dibandingkan mengunduhnya langsung.
Tab yang awalnya hadir di Safari nantinya juga akan hadir untuk setiap aplikasi di macOS Sierra. Jadi, jika kamu bekerja dengan dua dokumen di Pages misalnya, tak perlu gonta-ganti jendela aplikasi cukup buka kedua dokumen tersebut dalam satu jendela aplikasi dengan tab.
Saya sudah menggunakan macOS Sierra sejak dirilis untuk publik beberapa bulan yang lalu. Siri bekerja dengan baik. Ketika menulis misalnya, saya tak perlu membuka iTunes hanya untuk memutar sebuah lagu. Tinggal panggil Siri dengan keyboard shortcut dan lagu yang saya inginkan akan terputar dengan segera dan yang terpenting saya bisa lebih fokus dengan apa yang sedang dikerjakan. Fitur Tabs juga sangat bermanfaat dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah karena tak perlu berpindah-pindah antar jendela aplikasi yang sama.
Untuk beberapa fitur lain saya tidak mencobanya. Selain belum tersedia di Indonesia seperti Apple Pay, Mac saya juga sudah tidak mendukung beberapa fitur baru yang ditawarkan di macOS Sierra.