Dilaporkan pertama kali oleh TechCrunch, Apple baru saja merilis halaman web baru.
Isinya memuat laporan daftar permintaan data pengguna produk dan layanan Apple dari negara-negara di seluruh dunia.
Dulunya, laporan ini disusun setiap 6 bulan sekali dan dilaporkan dalam bentuk PDF. Dikutip dari halaman Transparency Report milik Apple:
Apple is committed to your privacy and being transparent about government requests for customer data globally. This report provides information on government requests received.
Dari laporan terakhir untuk periode Januari sampai dengan Juni 2018, negara Jerman jadi peminta data terbanyak disusul Amerika Serikat di peringkat kedua.
Dari yang saya amati, Indonesia belum ada dalam daftar laporan terbaru.
Leave a Reply